livingabook

Buku ini ditulis untuk dipergunakan sebagai referensi bagi mata kuliah Perancangan produk serta Rancangan Teknik Industri. Selain itu buku ini juga bisa dipakai oleh para praktisi pada bagian perancangan produk pada bagian manufaktur serta jasa. Perancangan produk adalah langkah-langkah rancangan sebuah produk sesuai dengan kebutuhan konsumen. Buku ini membahas: Perancangan serta

Buku Perancangan Produk

Karakteristiknya Fase-fase dalam Proses Perancangan ProdukPeranan Kreativitas dalam Perancangan Produk Analisa Atribut Produk Klarifikasi Tujuan Penetapan Fungsi Penetapan Kebutuhan Penentuan Karakteristik dengan QFD Pembangkitan Alternatif Evaluasi Alternatif Improving Details Strategi Perancangan Perancangan Produk dengan cara Ergonomi.

Secara umum penyebab kecelakaan ada dua, yaitu unsafe action (faktor manusia) serta unsafe condition (faktor lingkungan). Menurut penelitian bahwa 80-85% kecelakaan dikarenakan oleh unsafe action. Kecelakaan tentu akan memunculkan kerugian baik dari sisi anggaran maupun waktu tersita.
 

Buku Teknik Keselamatan Kerja

Kecelakaan kerja merupakan salah satu dari sekian tak sedikit persoalan di bidang kesehatan kerja. Dengan menerapkan perjuangan keselamatan serta kesehatan kerja (K3) jadi kejadian kecelakaan kerja semestinya mampu dihindari. Namun sering tetap tak jarang terjadi saja kecelakaan, baik dari hal pekerja, peralatan, mesin alias kurang lebih pekerjaan. Dampak kecelakaan kerja dirasakan pribadi oleh pekerja, di mana pekerja mampu mengalami cedera dari ringan hingga berat bahkan mampu menyebabkan kematian.

Dampak tak pribadi dirasakan oleh masyarakat umpama hilangnya waktu kerja, produktivitas menurun, serta lain-lain. Oleh sebab besarnya kerugian yang ditanggung jadi kecelakaan wajib dicegah. Dan pencegahan kecelakaan itu butuh ada campur tangan dari beberapa pihak yang terkait, sebab bagaimanapun pekerjalah yang memiliki potensi untuk terkena kecelakaan. Pencegahan kecelakaan wajib berdasarkan pengetahuan mengenai sebab-sebab kecelakaan, itu mampu diketahui dengan mengadakan analisa mengenai kecelakaan.

Dari sini, kebijakan perusahaan memegang peranan penting dalam mengatasinya jadi hal-hal yang tak diharapkan tersebut tak terjadi. Tentu saja pihak pekerja memegang peranan penting untuk meminimalisasi kecelakaan dampak kerja tersebut.
Harga: Rp 95.000

Ekonomi Teknik (Engineering Economics) merupakan salah satu cabang ilmu ekonomi yang dipakai untuk menganalisis proyek-proyek yang umumnya proyek teknik serta bisnis. Dalam tahun-tahun terbaru ini, penggunaan ilmu ini makin tidak sedikit dikembangkan dalam beberapa situasi urusan ekonomi serta pembangunan khususnya menyangkut pemilihan kualitas teknis serta ekonomis, buku ini menguraikan beberapa faktor yang menurut penulis tergolong dalam kelompok ekonomi teknik.

Buku Ekonomi Teknik

Akuntansi sangat mendukung bidang ekonomi teknik, namun dipaparkan hanya berupa rumusan nilai-nilainya; demikian juga ekonomi riel, keduanya merupakan sebagai sumber data. Teori 'annuities' yang berkenaan dengan teori pertumbuhan uang memakai pertumbuhan berganda (compound interest) serta dipilih pula 'discrete compound interest' ketimbang 'continuous compound interest'. Teori ini sangat baik diaplikasikan untuk mengevaluasi khususnya tentang pendapatan, anggaran produksi, anggaran 'increment', amortisasi dan/maupun kualitas aset mesikipun berbagai di antaranya bersifat probabilistik.

Beberapa contoh penggunaan Ekonomi Teknik dipaparkan dalam buku ini, yaitu pengkajian sebuah agenda proyek sistem produksi serta tidak kalah pentingnya merupakan cara-cara peminjaman uang melewati sistem 'kartu kredit' (credit card) yang di Indonesia berkembang pesat semenjak dekade tahun 1970-an.

Harga: Rp 180.000

Perencanaan serta penjadwalan adalah bagian yang penting dari proses produksi sebelum pekerjaan turun ke bagian fabrikasi. Sistem penjadwalan yang tidak lebih baik bisa menghambat penyelesaian produk yang pada akhirnya bisa menurunkan kualitas volume produksi (troughput) yang dihasilkan.
 

Book Penjadwalan Mesin

Pertamina UP VI Balongan Indramayu sebagai salah satu industri refinery minyak bumi yang mempunyai sistem produksi berbentuk flow production mengolah beberapa produk Bahan Bakar Minyak (BBM), non-BBM, maupun Bahan Bakar Khusus (BBK) menjadi salah satu kontribusi objek penelitian tentang masalah penjadwalan untuk n job m mesin dengan tak sedikit lintasan dengan menentukan titik konstrain (core constrain) serta selanjutnya mengelola sistem konstrain tersebut. Gap alias istilah lainnya Capacity Constrained Resources (CCR) artinya sumber yang jika tak diatur serta dijadwalkan dengan tepat, jadi akan mengakibatkan ajaran produksi di dalam pabrik akan berubah dari ajaran produk yang sudah direncanakan. Segala macam gangguan dalam proses produksi akan mengakibatkan CCR menjadi idle alias bottleneck. Supaya faktor tersebut tak terjadi jadi diharapkan management buffer yang melindungi CCR tak menjadi idle alias bottleneck.


Delay time serta overload (kelebihan kapasitas) pada salah satu sumber pada unit CDU (Crude Destillation Unit) artinya identifikasi konstrain pada stasiun konstrain dampak penumpukan beban pengerjaan pada satu sumber yang mengakibatkan sumber mengalami Bottleneck serta berimplikasi kepada utilitas mesin yang terbebani terlalu tinggi.


Dengan memakai Sistem Penjadwalan Heuristik berdasarkan pengembangan pendekatan DBR (prisip TOC) diupayakan bisa menjadi pilihan sistem penjadwalan di sistem refineryuntuk mereduksi completion time sumber konstrain dengan meminimalisasi utilitas mesin yang terlalu tinggi. Metode heuristik sendiri biasa dipakai untuk menyelesaiakan masalah riil dengan ukuran besar. Meskipun tak ada jaminan bahwa solusi yang diperoleh artinya solusi yang optimal, tetapi tak sedikit dipakai sebab penyelesaiannya yang lumayan sederhana. Metode Minimasi Gap dikembangkan oleh Jhonny C. Ho serta Yih Long Chang dari College ofManagement Georgia Institute of Technology, Atlanta. Perhitungan ukuran optimal dari timebuffer memakai pendekatan sistem antrian dari Zijm. Hal ini didasarkan pada pengidentifikasian jumlah optimal unit yang mengantri di depan server (ukuran optimal dari time buffer) yang akan mempertahankan keuntungan maksimal dalam operasi sekaligus masih melindungi gap/CCR.


Prinsip dari metode minimasi gap artinya menghapus gap/CCR yang terjadi pada operasi yang berturut-turut, jadi bisa diinginkan akan diperoleh jadwal dengan makespan yang lebih baik. Untuk itu, diharapkan penjadwalan awal sebagai solusi awal yang akan dievaluasi. Pada penelitian ini jadwal awal dilakukan dengan memakai metode Ho serta Yih Long Chang sebagai output incumbent solution. Sedangkan kriteria pengukuran yang dipakai artinya minimasi makespan serta reduksi utilitas mesin.


Penjadwalan dengan pendekatan DBR nyatanya memperlihatkan hasil makespan refinery yang cenderung lebih panjang dari penjadwalan aktual sebab memasukan variabel buffer dalam perhitungan. Walaupun demikian, pilihan penjadwalan dengan pendekatan DBR yang sudah dibangun bisa dikembangkan lebih lanjut khususnya dalam mendeteksi titik konstrain yang terjadi serta bisa diterapkan dalam lingkungan refinery dengan tingkat ketidakpastian serta variabilitas waktu proses yang tinggi.

Harga: Rp 135.000